Popularitas plafon kayu tidak meredup seiring berjalannya waktu. Banyak orang tetap tergiur membuat hunian dengan plafon kayu, meski kini sudah banyak pilihan plafon lainnya seperti plafon PVC dan plafon triplek.
Berkat keunggulannya, lambersering jadi primadona di kalangan arsitek maupun pemilik hunian yang mendambakan hunian bernuansa hangat natural. Meski saat ini ada banyak pilihan kayu di pasaran, tak semua jenis kayu cocok digunakan untuk plafon.
Berikut ini 3 rekomendasi jenis kayu keras yang bagus untuk plafon kayu beserta karakteristiknya. Simak penjelasannya sampai akhir ya!
Lambersering Kayu Kruing
Kayu kruing merupakan salah satu jenis kayu keras yang sangat andal untuk plafon hunian. Hal ini dikarenakan kayu kruing memiliki kriteria yang dibutuhkan plafon hunian, yakni kuat namun bobotnya ringan.
Kayu kruing bisa dibelah sangat tipis sehingga membuat bobotnya ringan. Makin ringan suatu plafon, makin baik kualitasnya. Dari segi harga, kayu kruing Kalimantan juga tidak terlalu mahal. Tak heran kayu ini jadi pilihan favorit banyak orang.
Kendati ringan dan kuat, kayu kruing tergolong kelas III pada segi keawetannya, artinya memiliki tingkat keawetan medium. Sedangkan untuk tingkat kekerasan kayu kruing berada di kelas I. Plafon kayu kruing bisa jadi pilihan sempurna bagi Anda yang ingin plafon kayu yang kuat, ringan, dan harganya terjangkau.
Lambersering Kayu Ulin
Kayu ulin merupakan kayu keras Kalimantan yang tergolong kelas I, menjadikannya salah satu kayu terkuat dan terawet yang pernah ada. Kayu ulin Kalimantan banyak digunakan untuk konstruksi bangunan, baik untuk untuk di wilayah perairan maupun daratan.
Sifatnya yang kuat dan tahan cuaca membuat kayu ulin bisa tahan bahkan di lingkungan berair dan cuaca ekstrim. Seratnya sangat padat dengan aksen yang indah, serta dilengkapi zat khusus yang membuatnya anti rayap dan anti jamur.
Meskipun lebih sering dimanfaatkan untuk atap sirap maupun flooring (lantai indoor) dan decking (lantai outdoor), kayu ulin juga bisa dimanfaatkan untuk plafon. Plafon kayu ulin memiliki ketebalan ideal, karena kayu ulin memiliki karakteristik mudah diolah.
Jika Anda berminat untuk memiliki plafon kayu ulin, bersiaplah untuk merogoh kocek lebih dalam karena harga kayu ulin tergolong tinggi. Kendati demikian, harganya sangat sebanding dengan kualitas serta manfaat yang bisa Anda nikmati.
Lambersering Kayu Kumea
Berikutnya ada kayu kumea, merupakan kayu kelas II yang kuat dan juga awet. Kualitasnya setara dengan kayu kruing, hanya berbeda dari segi warna dan tampilan.
Kayu kumea tak kalah berkualitas dari kayu lainnya. Apalagi bagi Anda yang menginginkan plafon kayu warna coklat muda kemerahan, kayu kumea bisa jadi pilihan. Terlebih lagi harganya lebih terjangkau dibanding jenis kayu kelas I.
Lambersering Kayu Bengkirai
Kayu bengkirai dikenal juga dengan nama yellow balau berkat warnanya yang kuning kecoklatan. Warna kayu bengkirai dijamin membuat hunian tampak mewah dan elegan.
Dari segi kualitas, kayu bengkirai tidak kalah dengan jenis kayu keras yang telah disebutkan sebelumnya. Kelebihan kayu bengkirai membuatnya sangat populer di pasaran. Selain indah dan estetik, kayu bengkirai juga kuat, mudah diolah, dan tahan terhadap rayap maupun jamur.
Meski tergolong kayu kelas I, harga kayu bengkirai bisa dibilang lebih terjangkau dari jenis kayu di kelasnya. Maka tak heran mengapa kayu ini jadi pilihan primadona para pemilik hunian.
Itu dia empat jenis kayu keras yang cocok untuk dijadikan material plafon. Saat memilih plafon kayu, sesuaikanlah dengan kebutuhan dan kemampuan finansial. Tiap jenis plafon kayu dibanderol dengan harga berbeda. Begitupun dengan tingkat keawetan dan kekuatannya, tergantung pada kelas kayu itu sendiri.