bantalan deking kayu ulin

7 Fakta Kayu Ulin, Kayu Dengan Segudang Manfaat

Orang awam mungkin belum begitu familiar dengan kayu ulin. Namun di kalangan desainer interior dan kontraktor bangunan, kayu ulin merupakan pilihan favorit yang banyak diincar.

Kayu ulin merupakan salah satu material bangunan terbaik yang saat ini ada di pasaran. Tak hanya bisa digunakan untuk konstruksi bangunan, kayu ulin juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Ada sederet fakta tentang kayu ulin yang membuat banyak orang merasa takjub. Yuk simak informasi selengkapnya di artikel ini.

1. Kayu asal Kalimantan

Ulin merupakan pohon yang bisa ditemukan di Thailand, India, Sri Lanka, dan juga Indonesia. Di Indonesia, pohon ulin banyak tumbuh di pulau Kalimantan. Kayu ulin telah lama digunakan oleh masyarakat Kalimantan untuk atap sirap, plafon, maupun lantai kayu.

Ulin merupakan pohon yang dilindungi, sehingga penebangannya tak boleh dilakukan sembarangan. Pohon ulin menghasilkan kayu keras yang juga dikenal sebagai kayu besi atau iron wood.

Tak hanya diambil kayunya, pohon ulin juga diambil batang, bunga, serta buahnya untuk dijadikan ramuan obat yang bisa mengatasi berbagai masalah kesehatan. Biji dan buahnya mengandung mineral dan zat yang dibutuhkan oleh tubuh.

2. Tahan terhadap perubahan suhu dan kelembaban

Kayu ulin dikenal sangat kuat dengan serat yang padat. Banyak pemilik bangunan komersil menggunakannya untuk decking outdoor di gazebo, kolam renang, dan teras luar.

Kayu ulin akan bertahan lama meski ditempatkan di luar ruangan karena memiliki sifat tahan suhu dan kelembapan. Meskipun setiap hari diguyur hujan dan terpapar sinar matahari langsung, lantai kayu ulin akan tetap kuat dengan warnanya tetap indah.

3. Tekstur yang keras dan kasar

Fakta berikutnya tentang kayu ulin yang mungkin belum Anda ketahui ialah perihal teksturnya yang kasar. Permukaannya sangat keras dan kokoh, menjadikannya cocok digunakan untuk pondasi rumah, lambersiring, maupun atap.

Saking kerasnya, pemotongan kayu ulin perlu dilakukan dengan teknik khusus. Prosesnya pun akan cukup menyita waktu. Pantas saja kayu ini dijuluki si kayu besi.

4. Bisa tumbuh besar dan tinggi

Pohon ulin bisa tumbuh jauh lebih besar dari pohon lain di sekitarnya. Tinggi pohon ulin bisa mencapai 50 meter dengan diameter mencapai 1,2 meter lho!

5. Memiliki Aroma yang angat khas

Tiap jenis kayu keras kalimantan biasanya memiliki aroma tersendiri, begitupun kayu ulin. Kendati aromanya tidak terlalu kentara seperti kayu kamper, kayu ulin memiliki aroma yang cukup kuat nan menenangkan, seperti bau alam.

Hal ini kian membuatnya memiliki nilai tambah. Oleh sebab itulah kayu ulin cocok digunakan baik untuk material lantai kayu maupun perabot rumah.

6. Memiliki peranan penting di alam

Kayu ulin tak hanya bermanfaat untuk kesehatan maupun konstruksi bangunan, pohon ulin sendiri merupakan tempat favorit bagi satwa dilindungi termasuk orang utan. Keberadaannya mampu mempertahankan ekologi alam dan menjaga keseimbangan.

Orang utan yang hidup di pedalaman pulau Kalimantan senang bersarang di pohon ulin. Mereka hidup dengan memakan daun muda dari pohon ulin.

Keberadaan pohon ulin juga membuat tanah di sekitarnya jadi lebih subur. Selain itu, akarnya juga bisa menahan air agar tidak terjadi erosi di wilayah tersebut.

7. Baik untuk kesehatan

Daun, biji, buah, serta batang kayu ulin bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Bijinya bisa dihaluskan untuk semir rambut atau obat bengkak.

Daunnya juga memiliki kandungan zat fitokimia yang mengandung banyak nutrisi penting. Begitupun dengan buahnya, bisa mengatasi berbagai masalah rambut termasuk ketombe, uban, dan rambut rontok.

Setelah mengetahui beberapa fakta tentang kayu ulin, semakin kita sadari bahwa ciptaan Tuhan yang satu ini sangatlah menakjubkan. Bagi Anda yang berminat untuk membangun rumah dengan konstruksi kayu, bisa pertimbangkan kayu ulin untuk berbagai komponen rumah. Kualitasnya sangat sepadan denga harganya yang tinggi, menjadikannya investasi terbaik agar hunian kokoh dan abadi.

Artikel Terkait

Membandingkan Kayu Meranti dan Kayu Kamper

Publikasi

Begini Cara Membersihkan Plafon Kayu yang Benar

Publikasi

Trap Tangga Merbau Jadikan Rumah Lebih Elegan

Publikasi

Trap Tangga Merbau, Alternatif Pengganti Papan Tangga Jati

Publikasi
×
logo di menu
×
-

Subtotal

0 batang

0 m3