Apa Saja Kelebihan Atap Sirap Kayu Ulin


Untuk membuat hunian tampak lebih gagah dan indah dari bagian luar, Anda harus memilih desain atap terbaik. Jika fasad adalah tampilan depan rumah, atap merupakan tampilan rumah dari berbagai penjuru. Oleh karenanya, memilih atap untuk hunian tak boleh dilakukan sembarangan.

Dari sekian banyak pilihan material untuk atap, atap sirap adalah satu yang paling direkomendasikan. Bukan tanpa alasan, keberadaannya memberikan banyak manfaat bagi hunian dan orang-orang di dalamnya.

Namun sebelum Anda mantap untuk membuat rangka atap sirap, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan atap sirap di artikel berikut ini.

Kelebihan Atap Sirap

Atap sirap biasanya terbuat dari material kayu keras seperti kayu besi atau kayu ulin asal Kalimantan. Tak jarang juga menggunakan kayu jati, kayu yang sudah sangat terkenal seantero dunia.
Atap sirap jadi pilihan favorit sejumlah orang, karena menawarkan keunggulan yang tak dimiliki jenis atap lainnya, di antaranya:

Melindungi Rumah Dari Cuaca Ekstrim

Kelebihan atap sirap yang pertama ialah kemampuannya untuk menahan cuaca ekstrim di luar ruangan. Misalnya saat matahari sedang terik-teriknya, atap sirap kayu ulin mampu menahan hawa panas sehingga ruangan di bawahnya tetap sejuk.

Begitupun pada malam hari, saat cuaca sedang sangat dingin, atap sirap mampu membuat ruangan tetap hangat. Meski tanpa penghangat atau pendingin ruangan, suhu di dalam akan tetap stabil dan ideal.

Tampilan yang Indah

Atap sirap terbuat dari material kayu solid dengan beragam bentuk dan ukuran. Keberadaan atap sirap mampu menambah keindahan suatu bangunan.

Material yang biasa digunakan untuk atap sirap ialah kayu ulin. Ulin memiliki warna yang indah dengan serat yang sangat rapat. Selain digunakan untul material atap, kayu ulin juga populer sebagai material untuk lantai kayu maupun decking outdoor.

Menambah Nilai Bangunan

Bangunan dengan atap sirap memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan bangunan lainnya. Bangunan dengan atap sirap hanya digunakan kalangan tertentu saja. Hal inilah yang membuatnya memiliki prestise dan nilai tambah.

Kuat dan Tahan Lama

Kelebihan atap sirap berikutnya ialah lebih kuat dan tahan lama dibanding jenis atap lainnya. Kekuatan sirap yang terbuat dari kayu ulin sudah tak diragukan lagi, bisa tahan hingga puluhan tahun lamanya meski berada si luar ruangan.

Bobot Lebih Ringan

Atap sirap juga memiliki bobot yang lebih ringan, apalagi jika dibandingkan dengan atap beton. Hal ini membuatnya lebih aman untuk bangunan.

Kekurangan Atap Sirap

Meski memiliki banyak keunggulan, atap sirap tetap memiliki sejumlah kekurangan yang perlu Anda ketahui. Berikut ini kekurangan atap sirap:

Harga Lebih Mahal

Jika dibandingkan dengan atap genteng biasa, harga atap sirap memang lebih mahal. Namun hal ini sebanding dengan manfaat dan keunggulannya. Bersiaplah untuk merogoh kocek lebih dalam jika Anda mantap ingin menggunakan atap sirap.

Perawatan Lebih Sulit

Perawatan atap sirap relatif lebih sulit dibanding jenis genteng biasa. Apalagi jika mengalami kebocoran, sulit ditemukan dimana sumber kebocorannya. Oleh sebab itu pemasangan maupun perawatan atap sirap sebaiknya dilakukan oleh tenaga ahli.

Tidak Mudah Ditemukan

Berbeda dengan atap genteng biasa yang sangat mudah ditemukan, Anda harus membeli atap sirap dari penjual atau supplier khusus. Atap sirap tidak tersedia di toko bangunan biasa, dan harus dipesan melalui penjual khusus baik secara online maupun offline.

Itulah beberapa kekurangan dan kelebihan atap sirap yang perlu Anda ketahui sebelum mantap untuk menggunakannya. Kendati memiliki segelintir kekurangan, atap sirap tetap jadi pilihan terbaik untuk propery Anda. Selain indah dan awet, keberadaannya juga mampu menambah nilai suatu bangunan. Bagaimana menurut Anda?

Artikel Terkait

3 Fakta Unik Kayu Kruing

Publikasi

Bengkirai Kuning, Si Kayu Unik Buat Rumah Jadi Estetik

Publikasi

5 Jenis Kayu Terbaik untuk Papan Tangga

Publikasi

Decking Kayu VS WPC, Mana yang Lebih Baik?

Publikasi
×
logo di menu
×
-

Subtotal

0 batang

0 m3