Jenis-jenis Kayu dan Manfaatnya untuk Apa Saja

Jenis-jenis kayu yang ada di Indonesia sangatlah beragam dan memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Mengetahui jenis kayu dan kegunaannya penting untuk memastikan bahwa kayu yang digunakan sesuai dengan kebutuhan dan dapat digunakan secara efektif.

Misalnya, jika kita ingin membuat decking kayu outdoor, maka kita perlu memilih jenis kayu yang tahan terhadap cuaca dan kelembaban. Sedangkan untuk membuat produk kayu lapis atau kertas, kayu sengon atau kayu suren dapat menjadi pilihan yang tepat.

Mengenal Jenis-jenis Kayu di Indonesia

Dalam artikel ini, akan dijelaskan lebih detail mengenai jenis-jenis kayu yang ada di Indonesia dan manfaatnya untuk apa saja. Dengan mengetahui jenis-jenis kayu dan kegunaannya, kita dapat memilih jenis kayu yang tepat untuk keperluan kita dan membantu menjaga keberlangsungan lingkungan dan hutan di Indonesia.

1. Kayu Jati

Kayu jati adalah salah satu jenis kayu yang paling terkenal di Indonesia. Kayu jati dikenal memiliki sifat yang kuat, tahan lama, dan tahan terhadap serangan hama. Oleh karena itu, jenis kayu jati sering digunakan sebagai bahan pembuatan mebel, lantai, dan kerajinan tangan.

Berikut adalah beberapa manfaat kayu jati pada umumnya:

1. Mebel: Kayu jati sangat populer sebagai bahan pembuatan mebel karena sifatnya yang kuat dan tahan lama. Mebel yang terbuat dari kayu jati seperti kursi, meja, lemari dan trap tangga jati, dapat bertahan selama bertahun-tahun bahkan puluhan tahun dengan perawatan yang baik.
2. Lantai: Kayu jati juga sering digunakan sebagai bahan pembuatan lantai kayu karena sifatnya yang tahan lama dan tahan terhadap goresan. Lantai kayu jati memberikan tampilan yang elegan dan alami pada ruangan.
3. Lambersering: Juga dimanfaatkan untuk membuat produk plafon lambersering jati.
4. Kerajinan tangan: Kayu jati juga sering digunakan sebagai bahan pembuatan kerajinan tangan, seperti patung, ukiran, dan alat musik tradisional. Kayu jati sangat cocok untuk membuat kerajinan tangan karena mudah diukir dan memiliki serat yang indah.
5. Bangunan: Kayu jati juga digunakan sebagai bahan bangunan, seperti balok, tiang, dan pilar. Kayu jati memiliki sifat yang kuat dan tahan terhadap serangan hama, sehingga cocok digunakan sebagai bahan bangunan.
6. Kapal: Kayu jati juga sering digunakan sebagai bahan pembuatan kapal karena sifatnya yang tahan terhadap air laut dan serangan hama laut.

Karena keunggulannya, kayu jati sering menjadi pilihan utama dalam pembuatan berbagai produk kayu.

2. Kayu Ulin

Kayu ulin atau kayu ironwood merupakan jenis kayu yang sangat kuat dan tahan lama. Kayu keras ini biasanya ditemukan di wilayah Asia Tenggara, dan yang paling bagus terdapat di pulau Kalimantan. Jenis kayu ulin memiliki serat kayu yang rapat dan padat, sehingga sangat tahan terhadap serangan hama dan kelembaban.

Harga kayu ulin sendiri menjadi yang paling tinggi dikelas kayu keras diantara jenis-jenis kayu kalimantan karena kekuatannya yang tahan banting dari kerusakan.

Berikut adalah beberapa kegunaan atau manfaat kayu ulin yang umum di Indonesia:

1. Konstruksi Bangunan: Kayu ulin sering digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan karena sifatnya yang tahan lama dan kuat. Kayu ulin sering digunakan untuk membuat tiang, balok, dan pilar pada bangunan.
2. Pengeboran: Kayu ulin digunakan sebagai bahan untuk membuat alat pengeboran dan alat pertambangan yang membutuhkan ketahanan yang tinggi. Kayu ulin dapat digunakan untuk membuat alat pengeboran minyak dan gas bumi.
3. Kapal: Kayu ulin sering digunakan sebagai bahan untuk membuat kapal karena sifatnya yang tahan terhadap air laut dan serangan hama laut. Kayu ulin biasa digunakan untuk membuat bagian kapal seperti tunas, buritan, geladak, dan kabin.
4. Produk Maritim: Kayu ulin juga digunakan sebagai bahan dalam pembuatan produk maritim seperti dermaga, jembatan, dan pelabuhan. Kayu ulin sangat cocok digunakan untuk produk ini karena sifatnya yang tahan lama dalam genangan air.
5. Mebel dan Kerajinan Tangan: Kayu ulin juga sering digunakan sebagai bahan pembuatan mebel dan kerajinan tangan. Kayu ulin memiliki warna coklat tua yang indah dan serat kayu yang rapat, sehingga sangat cocok untuk membuat mebel dan kerajinan tangan yang tahan lama.
6. Decking: Decking kayu ulin adalah yang terbaik dibanding dengan jenis-jenis kayu lainnya. Mengenai ketahanan fisik tidak bisa diragukan lagi dan pasti mempunyai durabilitas yang sangat tinggi.
7. Lantai kayu: Saat ini jenis kayu ulin banyak digunakan untuk kebutuhan flooring atau parket. Selain jati, lantai kayu ulin (parket ulin) mulai banyak diminati oleh masyarakat luas.

Karena kekuatannya, kayu ulin sering menjadi pilihan utama dalam pembuatan produk-produk yang membutuhkan ketahanan dan kekuatan yang tinggi.

3. Kayu Bengkirai

Selain kayu ulin, Pulau Kalimantan juga mempunyai jenis-jenis kayu keras kedua yaitu kayu bengkirai. Jenis kayu bengkirai ini juga mempunyai durabilitas yang tinggi, tahan terhadap serangan hama dan kelembaban.

Ada dua jenis kayu bengkirai yaitu bengkirai tanduk dan bengkirai merah.

• Bengkirai Tanduk: mempunyai warna yang lebih kuning dan agak kecoklatan. Bengkirai tanduk ini yang umumnya banyak diketahui oleh masyarakat.
• Bengkirai Merah: mempunyai warna agak kemerahan dan beberapa daerah di Jawa ada yang menyebut dengan sebutan Kayu Tumi. Untuk ketahanan fisik kayu hampir sama dengan bengkirai tanduk, namun hanya ada beberapa daerah yang banyak menggunakan jenis kayu tumi ini yakni beberapa daerah di Jawa Barat seperti, Cirebon, Indramayu, Subang dan sekitarnya.

Harga kayu bengkirai baik tanduk maupun tumi bersaing dan jenis tanduk mempunyai harga yang lebih tinggi dibanding tumi.

Untuk kegunaan kayu bengkirai pada umumnya, dapat kita simplukan sebagai berikut:

1. Konstruksi Bangunan: Kayu bengkirai sering digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan. Kayu bengkirai cocok digunakan sebagai bahan untuk membuat tiang, balok, dan pilar pada bangunan. Pada konstruksi bangunan, kayu bengkirai biasanya digunakan sebagai rangka atap dan plafon rumah.
2. Lantai decking: Kayu bengkirai juga sering digunakan sebagai bahan pembuatan lantai decking outdoor karena sifatnya yang tahan terhadap goresan dan kelembaban. Decking kayu bengkirai memberikan tampilan yang indah pada interior rumah maka tidak heran jika permintaan export begitu banyak diminati.
3. Mebel: Kayu bengkirai sering digunakan sebagai bahan pembuatan mebel, seperti kusen, jendela dan pintu. Kayu bengkirai memiliki serat kayu yang unik dan tahan lama, sehingga cocok digunakan untuk membuat mebel yang tahan lama.
4. Kapal: Kayu bengkirai juga sering digunakan sebagai bahan pembuatan kapal karena sifatnya yang tahan terhadap air laut dan hama laut. Kayu bengkirai biasa digunakan untuk membuat bagian kapal seperti buritan, geladak, dan kabin.
5. Kerajinan Tangan: Kayu bengkirai juga sering digunakan sebagai bahan pembuatan kerajinan tangan, seperti ukiran dan patung. Kayu bengkirai memiliki serat kayu yang halus dan mudah diukir, sehingga sangat cocok untuk membuat kerajinan tangan yang detail dan indah.

4. Kayu Merbau

Kayu merbau adalah salah satu jenis kayu yang biasa ditemukan di wilayah Maluku, Papua, Kalimantan dan Sulawesi. Merbau adalah jenis kayu keras berwarna coklat kelabu hingga coklat merah cerah dengan bintik-bintik panjang hitam sebagai ciri khasnya.

Berikut adalah beberapa kegunaan dan manfaat kayu merbau:

1. Furnitur: Kayu merbau sering digunakan sebagai bahan pembuatan furniture, seperti kusen, pintu, jendela, meja, kursi, dan lemari.
2. Lantai: Kayu merbau juga sering digunakan sebagai bahan pembuatan lantai kayu. Lantai kayu merbau memberikan tampilan yang indah pada interior rumah.
3. Decking: Selain kayu ulin dan bengkirai, jenis-jenis kayu yang dimanfaatkan untuk bahan decking adalah Merbau. Harga decking merbau juga cukup bersaing dengan harga decking bengkirai karena dari sifat dan durabilitasnya hampir sama.
4. Konstruksi Bangunan: Kayu merbau sering digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan karena sifatnya yang kuat dan tahan lama. Kayu merbau cocok digunakan sebagai bahan untuk membuat tiang, balok, dan pilar pada bangunan.
5. Kapal: Kayu merbau juga digunakan sebagai bahan pembuatan kapal karena sifatnya yang tahan terhadap air laut dan hama. Jenis kayu merbau biasa digunakan untuk membuat bagian kapal seperti buritan, geladak, dan kabin.
6. Alat Musik: Kayu merbau juga sering digunakan sebagai bahan pembuatan alat musik, seperti gitar dan drum. Kayu merbau memiliki serat kayu yang halus dan mudah diolah, sehingga cocok digunakan sebagai bahan pembuatan alat musik yang berkualitas.

5. Kayu Meranti

Kayu meranti adalah salah satu jenis kayu yang berasal dari hutan tropis di Asia Tenggara, terutama Indonesia dan Malaysia. Jenis-jenis kayu meranti sangatlah beragam, namun yang paling umum adalah meranti putih, meranti batu dan meranti merah.

1. Meranti Putih

Meranti putih memiliki nama ilmiah Shorea spp. Meranti putih memiliki serat kayu yang lurus dan halus sehingga cocok untuk berbagai keperluan seperti mebel, lantai, dan bahan bangunan. Kayu meranti putih memiliki warna coklat muda hingga kekuningan dengan serat kayu yang berbeda-beda, sehingga memberikan karakteristik yang unik pada setiap potongan kayu.

Biasanya jenis kayu meranti putih ini dimanfaatkan untuk berbagai peralatan rumah tangga atau furniture, seperti:

• bahan lemari
• bahan meja
• dan kursi

2. Meranti Batu

Meranti batu yaitu dengan nama lain Shorea selanica. Dibandingkan dengan meranti putih diatas, meranti batu lebih keras dan padat dibandingkan dengan meranti putih. Kayu meranti batu memiliki serat kayu yang lurus dan halus dan tahan terhadap rayap dan pengaruh cuaca.

Warna jenis kayu meranti batu adalah merah kecoklatan dan mempunyai kemiripan warna dengan kayu tumi.

Kayu meranti batu biasanya dimanfaatkan untuk:

• bahan konstruksi
• bahan papan lambersering
• kusen, pintu dan jendela
• bahan kapal
• geladak jembatan
• furniture

3. Meranti Merah

Meranti merah memiliki tekstur pori-pori yang yang hampir sama dengan meranti putih. Namun harga meranti merah lebih mahal sedikit dari pada meranti putih karena kekuatannya lebih besar.

Warna meranti merah adalah merah mudah (sangat muda). Warna merahnya tidak sama dengan balau merah, meranti merah cenderung ke pink muda.

Kayu meranti merah biasanya dimanfaatkan untuk:

• bahan plywood
• bahan partikel board
• veneer
• kayu lapis
• bahan pembuatan kertas
• kusen dan jendela

Terlepas dari jenis fisik kayu meranti diatas, kayu meranti mempunyai keunggulan yaitu tahan terhadap serangan rayap dan cukup awet sebagai pemanfaatan masing-masing jenis kayu tersebut.

6. Kayu Kamper

Jenis-jenis kayu kalimantan selanjutnya adalah Kayu kamper yang berasal dari pohon kamper (Cinnamomum camphora). Pohon kamper dapat ditemukan di Asia Timur, termasuk di Indonesia khususnya di Kalimantan, dan biasanya tumbuh di daerah dataran rendah dan pegunungan.

Kayu kamper memiliki aromatik yang kuat dan merupakan salah satu dari jenis-jenis kayu yang paling banyak digunakan dalam industri parfum dan obat-obatan. Kayu kamper memiliki kandungan minyak kamper yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk membuat minyak kamper yang sering digunakan sebagai pengharum ruangan, obat gosok, dan bahan kosmetik. Selain itu, kayu kamper juga digunakan sebagai bahan bangunan baik sejak pada zaman dahulu maupun hingga sekarang.

Untuk bahan konstruksi dan mebel atau furniture ada 2 jenis kayu kamper yakni, kamper floater dan kamper singkil.

Kamper Floater

Kayu kamper floater banyak digunakan untuk keperluan furniture dan masuk dalam kategori kayu keras. Kamper floater juga disebut dengan kamper samarinda karena tumbuhnya di daerah Samarinda. Dari segi pemanfaatan, jenis kayu kamper floater banyak disukai karena lebih empuk dibandingkan dengan jenis kamper singkil dan modah diolah.

Kamper Singkil

Sedangkan kayu kamper singkil fisiknya lebih keras dari pada kamper floater, sehingga rawan terjadi pecah jika dikeringkan atau dioven. Sedangkan harga kayu kamper lebih murah dibandingkan dengan kayu bengkirai.

Dari jenis-jenis kayu kamper diatas, baik kamper floater maupun kamper singkil bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sebagai berikut:

• bahan plafon lambersering
• bahan wall cladding
• bahan furniture; meja, sofa, kursi dan tempat tidur