Kayu ulin, juga dikenal sebagai ironwood, adalah salah satu jenis kayu yang paling terkenal di Indonesia. Terkenal karena ketahanannya yang sangat kuat terhadap cuaca dan serangan serangga, serta kemampuannya untuk bertahan dalam air laut selama bertahun-tahun tanpa mengalami kerusakan.
Kayu ulin biasanya tumbuh di hutan-hutan di daerah Kalimantan, Indonesia. Kayu ini telah digunakan selama berabad-abad oleh masyarakat setempat untuk membuat kapal, jembatan, rumah, dan berbagai jenis furnitur. Selain itu, kayu ulin juga digunakan dalam industri konstruksi untuk membuat tiang, balok, dan bahan struktural lainnya.
Apakah Kayu Ulin Kuat?
Kayu ulin memiliki kepadatan yang sangat tinggi, sehingga sangat sulit untuk dipotong dan diolah. Namun, kayu ini memiliki keuntungan karena ketahanannya yang sangat tinggi terhadap kelembaban dan serangan serangga, serta kemampuannya untuk bertahan dalam kondisi ekstrem. Oleh karena itu, kayu besi ini sering digunakan dalam proyek-proyek konstruksi besar, seperti pelabuhan, jembatan, dan bangunan pesisir.
Harga Kayu Ulin Kalimantan
Secara keseluruhan, kayu ulin adalah salah satu jenis kayu yang sangat berharga dan memiliki banyak keuntungan dalam industri konstruksi. Harga kayu ulin Kalimantan sangat mahal karena beberapa faktor yang berkaitan dengan sifat dan keunggulan kayu tersebut.
Kayu ulin memiliki kepadatan yang sangat tinggi, sehingga sangat sulit untuk dipotong dan diolah. Proses pengolahan kayu besi ini membutuhkan mesin yang lebih kuat dan tahan lama, serta tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman, yang membuat biaya produksi menjadi lebih mahal.
Selain itu, permintaan global semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan industri konstruksi dan infrastruktur di seluruh dunia. Hal ini membuat pasokan kayu ulin semakin terbatas, dan harga yang terus meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan.
Untuk hitungan kubikasi kayu ulin pada jenis papan, satu kubik bisa mencapai Rp. 19.000.000, jenis kayu balok dikisaran Rp. 15.000.000 dan balok besar (ukuran plat) dikisaran Rp. 16.000.000 – Rp. 18.000.000. Dalam hal harga perkayuan, kayu ulin diatas lebih tinggi dibanding dengan harga kayu bengkirai dan kayu merbau.
Berapa Lama Kayu Ulin bisa Bertahan?
Melihat fisik dan pengalaman mereka yang telah menggunakan kayu ulin sebagai bahan konstruksi, kayu besi kalimantan ini bisa bertahan hingga ratusan tahun lamanya tanpa harus ada pemeliharaan teknis tertentu. Hal ini terbukti dengan adanya rumah-rumah panggung yang ada di Kalimantan yang menggunakan bahan ulin bisa bertahan ratusan tahun hingga saat ini.
Manfaat Kayu Ulin untuk Apa Saja?
Karena kepadatan dan kekerasan batang kayu ulin, kayu dengan sebutan kayu besi ini bisa digunakan untuk keperluan konstruksi berat. Berikut manfaat kegunaan produksi kayu ulin:
- Rangka atap
- Bantalan kereta
- Bahan untuk membuat kapal
- Decking kayu ulin
- Lantai kayu ulin (parket)
- Atap sirap (atap kayu ulin)