Rangka atap kayu merupakan solusi populer untuk rumah di Indonesia berkat kekuatan dan ketahanannya yang baik. Namun tanpa perawatan yang tepat, umur rangka kayu bisa lebih pendek dan rentan mengalami kerusakan.
Oleh karena itu, pemilik rumah harus rutin melakukan perawatan berkala pada rangka atap kayu. Perawatan yang teratur dapat memperpanjang masa pakai rangka hingga puluhan tahun dan menjaga rumah tetap kokoh. Anda sebagai pemilik rumah juga harus mengetahui jenis kayu yang digunakan, apakah kayu tersebut anti rayap atau tidak?
Jika anda menggunakan kayu bengkirai sebagai rangka atap, maka perawatan bisa ditunda atau tidak perlu sama sekali.
Akan tetapi jika rangka atap Anda menggunakan jenis kayu kalimantan lainnya seperti kayu kruing dan atau kayu kamper, maka teruslah membaca artikel dibawah ini.
Pemeriksaan Berkala Setiap 6 Bulan atau 1 Tahun Sekali
Langkah perawatan paling penting adalah melakukan pemeriksaan berkala setiap 6 bulan atau 1 tahun sekali. Periksa seluruh bagian rangka kayu, termasuk gording, kaso, reng, dan kuda-kuda. Cari adanya retakan, lubang, atau kerusakan lain akibat rayap atau jamur.
Lihat juga: Harga kaso 4×6 bengkirai
Segera lakukan perbaikan jika menemukan kerusakan agar tidak makin parah. Ganti bagian yang sudah rapuh dengan kayu baru agar struktur rangka tetap kokoh. Pemeriksaan berkala memastikan kondisi rangka kayu selalu prima.
Bersihkan Rangka Kayu dari Debu dan Kotoran
Hal lain yang sering terlupakan adalah membersihkan rangka kayu secara rutin, minimal 6 bulan sekali. Debu, sarang laba-laba, lumut, dan kotoran lain yang menempel bisa mempercepat kerusakan kayu.
Bersihkan menggunakan kuas lembut atau kain lap basah. Jangan gunakan air berlebihan agar kayu tidak cepat membusuk. Pastikan kayu kering total sebelum dilekatkan kembali pada atap. Rangka kayu yang bersih awet dan terbebas dari jamur.
Lakukan Pengecatan Ulang Setiap 2-3 Tahun Sekali
Pengecatan berkala juga wajib dilakukan agar kayu terlindung dari paparan sinar UV, hujan asam, dan elemen merusak lainnya. Idealnya, lakukan pengecatan ulang rangka kayu setiap 2-3 tahun sekali menggunakan cat atau pernis berbahan dasar air.
Pastikan mengecat bagian dalam dan luar rangka agar perlindungan maksimal. Selain melindungi, pengecatan juga membuat penampilan rangka kayu lebih rapi dan cantik. Pilih warna cat yang tepat agar sesuai dengan gaya arsitektur rumah.
Oleskan Bahan Pengawet
Selain dicat, oleskan juga bahan pengawet alami pada kayu. Bahan ini bersifat racun bagi rayap, kumbang, dan serangga kayu lainnya. Oleskan terutama pada celah dan sambungan agar terlindungi. Ulangi pengolesan setiap 1 tahun sekali.
Demikian tips singkat merawat rangka atap kayu agar tetap awet dan kokoh melindungi rumah dalam jangka panjang. Lakukan perawatan berkala dan jangan tunda jika menemukan kerusakan. Dengan perawatan yang benar, rumah Anda akan nyaman ditinggali untuk puluhan tahun ke depan.