Kayu ulin vs kayu jati

Kayu Ulin vs Kayu Jati, Mana yang Lebih Unggul

Bayangkan panggung megah nan elok berdiri kokoh. Di atasnya, dua petinju tangguh bersiap berhadapan. Kayu ulin di sisi kanan, kayu jati di sisi kiri. Bel tanda babak pertama berbunyi, keduanya mulai menyerang. Pukulan demi pukulan dilancarkan untuk menumbangkan lawan.

Itulah analogi “pertarungan” sengit antara dua jenis kayu unggulan khas Indonesia, yaitu kayu ulin vs kayu jati. Keduanya sama-sama dikenal sebagai kayu primadona nan berkualitas tinggi yang kerap diolah menjadi furnitur mewah dan bahan konstruksi bangunan ternama.

Lalu, jenis manakah yang pantas disebut sebagai raja kayu Nusantara? Simak ulasan perbandingan mendalam berikut untuk mengetahui kayu ulin vs kayu jati lebih detail!

Ad banner besar kayu ulin

Kayu Ulin Kalimantan

Awet dan Kokoh, pilihan tanpa kompromi untuk kekuatan dan ketahanan yang melebihi ekspektasi. Rayap tidak berdaya di depannya!

  • Tahan hingga ratusan tahun.
  • Harga kompetitif, nilai lebih.
  • Investasi jangka panjang.

Kekuatan dan Ketahanan Kayu Ulin vs Kayu Jati

Jika dibandingkan dari sisi kekuatan dan ketahanan, kayu ulin memiliki keunggulan mutlak dibanding kayu jati. Kayu besi ini mampu bertahan hingga ratusan bahkan ribuan tahun karena termasuk jenis kayu yang sangat keras dan padat.

Kayu jati sebenarnya juga cukup awet, namun kalah dari kayu ulin dalam hal kekuatan dan daya tahan jangka panjangnya. Meski begitu, kedua jenis kayu ini sama-sama tahan terhadap cuaca ekstrem dan sangat cocok diaplikasikan untuk bangunan di luar ruangan.

Kekuatan dan ketahanan kayu ulin yang superior ini sangat ideal diaplikasikan untuk produk decking kayu yang digunakan di area luar ruangan seperti patio, taman, atau kolam renang. Decking kayu ulin akan tahan terhadap sengatan sinar UV, hujan deras, dan terpaan angin dalam jangka waktu lama asalkan dirawat dengan benar.

Fakta Kekuatan Ulin vs Jati

Sebuah kisah nyata dari pengalaman pribadi sang pemilik rumah bisa menjadi bukti konkret perbandingan kekuatan kayu ulin dan kayu jati.

Bahwa pintu kamar mandi yang terbuat dari papan kayu ulin mampu bertahan lebih lama dan minim kerusakan akibat percikan air dibandingkan pintu kamar mandi dari bahan kayu jati.

Kayu ulin yang sudah terpasang puluhan tahun sebagai pintu kamar mandi tersebut sampai saat ini masih kokoh berdiri dan hanya mengalami sedikit keropos meski diguyur air mandi setiap harinya. Sementara kusen dan pintu kamar mandi kayu jati yang umurnya belum genap 10 tahun sudah menunjukkan tanda-tanda keropos atau terkikis dan pelapukan di area bawah yang kena percikan air.

Fakta ini menjadi bukti konkret bahwa kayu ulin jauh lebih unggul dalam menahan air dan kelembaban dibandingkan dengan kayu jati. Kekuatan kayu ulin yang superior terbukti dari ketahanannya bertahun-tahun tanpa lapuk di lingkungan lembab berair seperti kamar mandi.

Fakta lainnya adalah atap sirap kayu ulin yang dikenal dengan sirap. Jika Anda berada di pedalaman kalimantan, rata-rata genteng mereka terbuat dari sirap. Untuk dijawa, atap sirap biasanya diaplikasikan pada rumah joglo. Namun sekarang banyak diaplikasikan ke rumah modern.

Perbandingan Tekstur dan Warna Ulin vs Jati

Dilihat dari segi tekstur, kayu ulin memiliki tekstur yang lebih halus dan polos dibandingkan kayu jati yang cenderung berserat kasar. Kayu ulin berwarna coklat kemerahan hingga coklat gelap dengan corak yang unik pada setiap lembarnya.

Sementara kayu jati umumnya berwarna coklat muda kekuningan dengan tekstur serat yang khas meski tidak sehalus kayu ulin. Tekstur kayu jati lebih cantik dengan mata air yang lebih terlihat jelas sedangkan mata air kayu ulin tidak setebal jati.

Kedua kayu ulin dan kayu jati sama-sama memiliki nilai artistik tinggi khas kayu berkualitas unggulan Indonesia. Hal ini terbukti dengan banyaknya kayu tersebut digunakan untuk dekorasi modern. Contohnya lantai kayu ulin dan lantai kayu jati yang mulai banyak diminati oleh warga lokal.

Ad banner kecil kayu ulin

Kayu Ulin

Sedia berbagai jenis ukuan. Plat, balok dan papan.

Perbandingan Harga dan Ketersediaan

Harga kayu ulin jelas lebih mahal dibandingkan kayu jati. Harga kayu ulin bisa mencapai jutaan rupiah per meternya karena termasuk langka dan berkualitas prima. Sementara harga kayu jati lebih terjangkau meski tetap cukup mahal.

Ketersediaan kayu jati juga lebih mudah ditemukan di pasaran dibanding kayu ulin yang langka dan terbatas peredarannya. Namun secara umum, kualitas kayu menentukan harga jual dari kedua jenis kayu unggulan ini.

Masing-masing kayu ulin dan jati memiliki keunggulan. Kayu ulin unggul dalam hal kekuatan dan ketahanan yang baik untuk indoor maunpun dekorasi outdoor.

Sementara kayu jati lebih mudah didapatkan dengan harga yang lebih terjangkau.

Pada akhirnya, pemilihan kayu ulin vs kayu jati tergantung dari kebutuhan dan budget yang dimiliki. Konsultasikan terlebih dahulu dengan tim ahli dari kami RAKAYU untuk mendapatkan solusi terbaik untuk proyek Anda.

Publikasi / di

Artikel Terkait

Membandingkan Kayu Meranti dan Kayu Kamper

Publikasi

Begini Cara Membersihkan Plafon Kayu yang Benar

Publikasi

Trap Tangga Merbau Jadikan Rumah Lebih Elegan

Publikasi

Trap Tangga Merbau, Alternatif Pengganti Papan Tangga Jati

Publikasi
×
logo di menu
×
-

Subtotal

0 batang

0 m3